Pasangan suami istri, Dani dan Gebi, yang sebelumnya disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Lokasi 22, sebuah area penambangan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, kini telah selamat dan berhasil dievakuasi ke Dekai. "Pasutri tersebut telah dievakuasi ke Dekai menggunakan helikopter Polri pada hari Jumat ini," ungkap Kasatgas Humas Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, saat dihubungi dari Jayapura. Kombes Pol. Yusuf juga mengonfirmasi bahwa KKB sempat menyandera pasangan ini ketika mereka menyerang para pendulang emas di Lokasi 22 pada hari Minggu (6/4). Setelah ditinggalkan oleh KKB, pasangan Dani dan Gebi bergabung dengan pendulang lainnya di Makbul, Kabupaten Asmat. Ia menjelaskan bahwa KKB meninggalkan pasangan tersebut di Lokasi 22 karena Dani merupakan kepala dusun dan juga merupakan orang Papua asli (OAP). "Keduanya telah dievakuasi dan saat ini berada di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo," kata Kombes Pol. Yusuf. Mengenai evakuasi jenazah pendulang yang menjadi korban pembunuhan KKB, Kombes Pol. Yusuf menyatakan bahwa hingga saat ini baru ada tiga jenazah yang berhasil dievakuasi, dan ketiga jenazah tersebut kini berada di RSUD Dekai. Kasatgas Humas Damai Cartenz menambahkan bahwa Tim DVI RS Bhayangkara Jayapura sedang melakukan identifikasi dengan menggunakan metode postmortem dan antemortem. Ia juga mengungkapkan bahwa KKB tidak hanya menyerang pendulang di Kabupaten Yahukimo, tetapi juga melakukan serangan di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, yang mengakibatkan seorang pendulang meninggal dunia.