Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, menyatakan bahwa saat ini ia dan pejabat terkait masih menunggu instruksi dari Presiden Prabowo Subianto mengenai rencana evakuasi sementara warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. Budi Gunawan, yang ditemui setelah menyambut kedatangan Presiden Prabowo, mengungkapkan kemungkinan akan diadakan rapat khusus untuk membahas evakuasi tersebut. "Presiden akan mengumpulkan para menteri untuk memberikan arahan," ujar Menko Polkam saat ditemui di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Selasa, menjawab pertanyaan dari ANTARA. Oleh karena itu, Budi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada persiapan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti rencana evakuasi tersebut. Menko Polkam juga belum dapat memastikan kapan rapat untuk membahas rencana evakuasi akan dilaksanakan, karena saat ini pemerintah masih fokus pada negosiasi tarif dengan Pemerintah AS. Presiden Prabowo mengungkapkan rencana evakuasi sementara bagi rakyat Palestina di Gaza dalam sebuah konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (9/4) dini hari, sebelum keberangkatannya ke Abu Dhabi, UAE. Beliau menyatakan bahwa Indonesia siap menampung sekitar 1.000 warga Palestina dalam gelombang pertama, terutama mereka yang terluka, mengalami trauma, dan anak-anak yatim piatu. "Kami akan mengirim pesawat untuk mengangkut mereka. Kami memperkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," ungkap Presiden. Namun, beliau menekankan bahwa rencana tersebut hanya dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan dari otoritas Palestina dan pihak-pihak terkait, serta memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan. Semua pihak harus sepakat mengenai hal ini. Selain itu, mereka hanya akan berada di sini sementara hingga keadaan pulih, dan setelah itu, ketika Gaza sudah dalam kondisi yang memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal mereka. Saya percaya ini adalah sikap Pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, saya perlu berkonsultasi dengan pemimpin daerah tersebut," ujar Prabowo. Dalam rangkaian kunjungannya ke lima negara di Timur Tengah pada 9–14 April 2025, Presiden Prabowo membahas berbagai isu geopolitik, kerja sama bilateral, serta krisis kemanusiaan di Gaza. Selama seminggu terakhir, Presiden Prabowo telah bertemu dengan Presiden UAE Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, dan Raja Yordania Abdullah II. Di Amman, Yordania, sebagai bagian terakhir dari kunjungannya ke Timur Tengah pada Senin (14/4), Presiden Prabowo menyatakan bahwa akan ada kemajuan terkait kepentingan rakyat Palestina di Gaza berdasarkan hasil konsultasi dengan para pemimpin dari lima negara yang dikunjunginya, yaitu UAE, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. "Alhamdulillah, kami mendapatkan informasi yang jelas, dan kami berharap dalam waktu dekat akan ada kemajuan yang positif," kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Amman, Yordania, pada hari Senin.