Penumpang Lion Air Rute Surabaya-Palembang Merasa Kecewa Akibat Keterlambatan Penerbangan

Ratusan penumpang pesawat Lion Air JT 856 mengalami keterlambatan penerbangan lebih dari tiga jam di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada hari Minggu, 29 September.

Penundaan yang terjadi telah menyebabkan kekecewaan di kalangan penumpang yang terdaftar dalam penerbangan JT 856 dari Juanda, Surabaya, menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang.

Pesawat yang memiliki logo singa tersebut seharusnya lepas landas dari Juanda pada pukul 11.25 WIB, namun hingga pukul 14.00 WIB, keberangkatan pesawat tersebut masih belum terlaksana.

Salah satu penumpang, Adi Irwanto, menyatakan bahwa hingga sore ini belum ada kepastian mengenai waktu keberangkatan mereka. Ratusan penumpang lainnya juga masih menunggu.

"Ini bukan sekadar keterlambatan, jika memang tidak ada niat, sebaiknya jangan membuka rute penerbangan ke Palembang," ungkapnya dengan nada keluhan.

Dia juga menekankan pentingnya pihak maskapai untuk bertanggung jawab atas keterlambatan penerbangan ini. "Hingga saat ini, tidak ada kejelasan mengenai alasan keterlambatan penerbangan ini," tambahnya dengan nada kesal.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 tahun 2015 mengenai Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia.

Penumpang berhak menerima kompensasi dalam bentuk uang tunai dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan. 

Keterlambatan yang dimaksud termasuk dalam kategori lima, yang menyatakan bahwa jika keterlambatan melebihi 240 menit, penumpang berhak mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 300 ribu.

"Maskapai harus bertindak secara profesional dan mematuhi peraturan yang ada. Kami tidak boleh dibiarkan tanpa kepastian di Bandara," tegasnya.

Tag: Bandara Internasional Juanda Delay Management Lion Air Penerbangan