ANTARA/Shutterstock/am

Pil Kontrasepsi Dapat Memengaruhi Kondisi Emosional Dan Menyebabkan Depresi

Selasa, 07 Jan 2025

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Psychology mengeksplorasi lebih dalam pengaruh pil kontrasepsi terhadap suasana hati dan proses kognitif. Penelitian ini menunjukkan bahwa kontrasepsi hormonal dapat memengaruhi pola pikir, termasuk gejala depresi, terutama pada wanita yang sudah memiliki kerentanan terhadap masalah tersebut.

Menurut laporan dari Hindustan Times pada Minggu (5/1), penelitian yang dipimpin oleh Elizabeth Hampson mengaitkan penggunaan kontrasepsi oral dengan perubahan suasana hati dan pemrosesan emosi yang terjadi selama berbagai fase siklus menstruasi.

Tim peneliti melibatkan 53 wanita sehat berusia antara 18 hingga 26 tahun yang telah menggunakan kontrasepsi oral kombinasi, yang mengandung estrogen dan progestin, selama minimal tiga bulan.

Peserta dievaluasi dua kali, yaitu sekali pada fase hormon aktif (saat mengonsumsi pil hormonal) dan sekali pada fase tidak aktif (saat tidak mengonsumsi hormon).

Penelitian ini menunjukkan bahwa banyak peserta melaporkan mengalami suasana hati yang lebih buruk, termasuk gejala depresi, selama fase tidak aktif. Sekitar 29 persen wanita menunjukkan bahwa skor depresi mereka pada kedua fase tersebut setara dengan tingkat yang biasanya dialami oleh individu dengan kecemasan atau depresi ringan hingga sedang.

Menariknya, tugas yang mengukur pemrosesan emosional secara implisit, seperti mengenali ekspresi emosional atau mengaitkan gambar positif dan negatif, menunjukkan pola yang menunjukkan depresi lebih signifikan selama fase hormon aktif. Efek ini terutama terlihat pada wanita yang memiliki tingkat gejala depresi yang lebih tinggi sebelumnya.

Temuan ini tidak menunjukkan bahwa setiap wanita yang menggunakan kontrasepsi oral akan mengalami gejala depresi, karena banyak wanita yang mengonsumsi pil KB tanpa mengalami perubahan suasana hati yang signifikan, dan seringkali manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya.

Penelitian ini mengungkapkan hubungan yang kompleks antara kontrasepsi hormonal dan kondisi suasana hati. Meskipun pil KB merupakan metode kontrasepsi yang efektif dan banyak dipilih, dampaknya terhadap kesehatan mental tetap menjadi perhatian bagi banyak wanita.

Temuan ini menekankan pentingnya mempertimbangkan suasana hati yang dilaporkan secara pribadi serta respons emosional yang tidak disadari ketika menganalisis efek psikologis dari kontrasepsi oral.

Efek yang diobservasi dalam studi ini dapat sangat berbeda tergantung pada kecenderungan individu, termasuk kecenderungan terhadap depresi, seperti yang diungkapkan oleh penulis penelitian.

Penelitian ini menambah bukti yang semakin berkembang mengenai kemungkinan efek samping emosional dari penggunaan kontrasepsi hormonal. Namun, perlu dicatat bahwa penelitian ini dilakukan pada kelompok kecil wanita muda yang sehat. Penelitian lebih lanjut dengan melibatkan populasi yang lebih beragam dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

Memahami dampak kontrasepsi hormonal terhadap tubuh dan pikiran adalah langkah krusial untuk memberdayakan wanita dalam membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan reproduksi mereka.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.