ANTARA/HO-Siloam

Manfaat Gastroskopi Dalam Mengatasi Berbagai Masalah Pada Sistem Pencernaan

Senin, 14 Apr 2025

Gastroskopi adalah prosedur medis yang digunakan untuk mendiagnosis berbagai masalah pada saluran pencernaan, termasuk penyakit refluks gastroesofagus (GERD), infeksi, hingga kanker lambung.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospitals Group, dr Ignatius Bima Prasetya, Sp.PD, menjelaskan bahwa gastroskopi memungkinkan dokter untuk melihat kondisi saluran cerna pasien secara langsung melalui selang fleksibel yang dilengkapi dengan kamera.

"Dengan gastroskopi, kita dapat secara langsung mengamati kondisi dalam saluran cerna pasien dan membuat diagnosis yang lebih tepat," ungkap dr Bima dalam siaran pers pada hari Senin.

Melalui gastroskopi, dokter dapat mengevaluasi keadaan kerongkongan, lambung, dan usus secara real-time. Prosedur ini digunakan untuk mendiagnosis berbagai gangguan pencernaan, seperti peradangan, tukak lambung, infeksi, hingga kanker lambung.

Keunggulan utama dari gastroskopi dibandingkan metode lainnya adalah kemampuannya untuk memberikan visualisasi yang jelas, bersifat minimal invasif, dan lebih aman bagi pasien. Dengan metode ini, dokter dapat segera menentukan langkah medis yang diperlukan, termasuk pemberian terapi atau tindakan lanjutan seperti biopsi.

Persyaratan untuk gastroskopi

Salah satu persyaratan utama sebelum melakukan gastroskopi adalah pasien harus berpuasa selama beberapa jam (sesuai dengan kondisi pasien) agar lambung dalam keadaan kosong, sehingga hasil pemeriksaan dapat lebih optimal.

Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan pasien, termasuk apakah pasien memiliki alergi terhadap obat tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi hasil pemeriksaan.

Jika pasien sedang mengonsumsi obat pengencer darah, dokter mungkin akan merekomendasikan penghentian sementara sebelum tindakan intervensi seperti pengangkatan polip, untuk mengurangi risiko perdarahan selama prosedur.

Selama pelaksanaan prosedur, pasien dapat diberikan anestesi umum untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang mungkin timbul. Setelah itu, alat gastroskop akan dimasukkan melalui mulut dan diarahkan ke saluran pencernaan.

Apabila terdapat kelainan yang terdeteksi, dokter dapat segera mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk analisis lebih lanjut di laboratorium. Setelah prosedur selesai, pasien biasanya perlu beristirahat sejenak sebelum diizinkan untuk pulang.

Gastroskopi dalam Diagnosis GERD

GERD, atau gastroesophageal reflux disease, adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan di area dada. Jika tidak ditangani dengan baik, GERD dapat mengakibatkan peradangan dan kerusakan pada dinding esofagus.

"Tak semua pasien dengan GERD memerlukan gastroskopi. Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan klinis, uji fisik, kuesioner, dan respons terhadap pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus, gastroskopi sangat penting untuk menilai sejauh mana kerusakan pada dinding kerongkongan," ungkap dr. Bima.

Dalam penjelasannya lebih lanjut, dr. Bima menyatakan bahwa terdapat empat tingkat kerusakan pada dinding esofagus akibat GERD, mulai dari peradangan ringan hingga kondisi yang lebih serius seperti Barrett's Esophagus, yang berisiko berkembang menjadi kanker esofagus.

Oleh karena itu, pasien yang mengalami gejala GERD yang semakin parah, seperti kesulitan menelan, muntah darah, atau penurunan berat badan yang signifikan, disarankan untuk menjalani gastroskopi guna memastikan kondisi mereka dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Gejala Alarm GERD

Beberapa gejala yang menjadi tanda bahaya atau alarm symptoms yang menunjukkan bahwa GERD telah mencapai tahap serius dan memerlukan gastroskopi antara lain: kesulitan menelan (disfagia), nyeri saat menelan (odinofagia), gejala bronkial yang berulang, dan pneumonia aspirasi.

Gejala lainnya termasuk suara serak (disfonia), batuk yang berulang atau sering kambuh, perdarahan pada saluran cerna, mual dan nyeri yang persisten, serta benjolan di bagian atas perut (epigastrum).

Apabila pasien mengalami gejala tersebut, sangat krusial untuk segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut agar kondisi tidak semakin parah. Deteksi dini dapat mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut, seperti penyempitan saluran esofagus atau perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker.

RS Siloam menawarkan layanan gastroskopi dengan fasilitas modern, didukung oleh tim medis berpengalaman serta teknologi yang dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan risiko yang minim bagi pasien.

Selain itu, rumah sakit ini juga memiliki sistem pelayanan yang efisien untuk memudahkan pasien dalam mendapatkan layanan yang cepat dan berkualitas. Dengan teknologi mutakhir dan tim medis yang kompeten, pasien dapat menjalani pemeriksaan dengan aman dan memperoleh hasil diagnosis yang tepat.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, gastroskopi di Siloam Hospitals menjadi pilihan yang tepat bagi pasien yang memerlukan pemeriksaan saluran pencernaan yang akurat dan profesional.

Pemeriksaan ini tidak hanya membantu dalam menetapkan diagnosis, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih baik bagi pasien mengenai kondisi kesehatan mereka, sehingga dapat memperoleh pengobatan yang sesuai dan efektif.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.