Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama telah selesai dengan hasil yang sangat memuaskan. Selama 17 hari operasional, tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) penerbangan jemaah mencapai 95,5 persen. "Persentase On Time Performance pada fase keberangkatan gelombang pertama sangat baik, mencapai 95,5 persen," ungkap Muchlis M. Hanafi, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada Senin (19/5/2025). Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), fase kedatangan gelombang pertama berlangsung dari 2 hingga 17 Mei 2025. Selama periode tersebut, sebanyak 266 kloter dengan total 103.806 jemaah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Dari jumlah tersebut, 22.359 orang di antaranya adalah jemaah lanjut usia. Tiga maskapai ditugaskan untuk mengangkut jemaah ke Tanah Suci. Garuda Indonesia menerbangkan 127 kloter dari tujuh embarkasi, dengan total 47.080 jemaah. Saudia Airlines mengoperasikan 126 kloter dari enam embarkasi, mengangkut 51.283 jemaah. Sementara Lion Mentari Airlines melayani 13 kloter dari dua embarkasi, membawa 5.443 jemaah. Khusus untuk jemaah dari Embarkasi Jakarta Pondok Gede, mereka diberangkatkan oleh dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Fase kedatangan ini ditutup dengan mendaratnya kloter 31 dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 31) di Bandara AMAA Madinah pada Sabtu dini hari, 17 Mei 2025. Capaian OTP ini menjadi indikator penting dalam pelaksanaan operasional haji, karena mencerminkan kesiapan dan koordinasi yang baik antara pihak maskapai, embarkasi, dan otoritas terkait.