Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sering dijumpai di halaman rumah atau di tepi jalan dan dimanfaatkan sebagai bahan dalam masakan. Selain berfungsi untuk meningkatkan cita rasa masakan, belimbing wuluh juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berbagai sumber menunjukkan bahwa baik buah, daun, maupun bunga belimbing wuluh dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Keberagaman senyawa aktif yang terkandung dalam belimbing wuluh memberikan efek antipiretik, membantu menurunkan demam, serta mengatasi hipertensi dan diabetes. Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak belimbing wuluh, yang mengandung tanin, saponin, triterpenoid, dan flavonoid, memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Belimbing wuluh menjadi salah satu pilihan alternatif untuk pengobatan jerawat, mengingat ekstraknya memiliki sifat antimikroba yang dapat mengakibatkan lisis pada sel bakteri. Berikut adalah beberapa manfaat dari daun dan buah belimbing wuluh: Antimikroba yang terdapat dalam belimbing wuluh bukan hanya sekadar karakteristik buah, melainkan juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan mikroba penyebab infeksi. Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di laman Kementerian Kesehatan, saponin dikenal sebagai senyawa dengan tegangan permukaan yang tinggi, berfungsi sebagai antimikroba dengan cara mengganggu kestabilan membran sel bakteri, sehingga menyebabkan lisis pada sel bakteri tersebut. Di sisi lain, flavonoid berperan dalam menangkap radikal bebas, berfungsi sebagai superantioksidan, serta memiliki aktivitas antiinflamasi yang dapat mencegah kerusakan oksidatif dan memiliki potensi antikanker yang signifikan. Selain itu, saponin dalam buah ini juga menunjukkan aktivitas antiinflamasi. Kandungan seratnya berperan dalam mengikat kolesterol dan mengeluarkannya dari tubuh, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Flavonoid yang ada dalam belimbing wuluh juga berkontribusi dalam pengaturan kadar gula darah dengan mengontrol aktivitas insulin. Aktivitas antioksidan yang dimiliki dapat menekan enzim alpha glukosidase yang berperan dalam peningkatan kadar glukosa darah. Rebusan belimbing wuluh yang dikonsumsi secara rutin dapat berkontribusi dalam pengendalian tekanan darah, sehingga dapat mencegah terjadinya hipertensi. Kandungan antioksidan dan protein dalam buah ini berperan dalam menurunkan tekanan darah. Kalium yang terdapat di dalamnya berfungsi untuk menurunkan tekanan darah, sedangkan serat berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah, sehingga sirkulasi darah ke dan dari jantung tetap seimbang. Selain itu, vitamin C, saponin, tanin, dan terpenoid juga berperan dalam mengurangi peradangan serta mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah. Belimbing wuluh juga efektif dalam mengatasi batuk dan pilek. Kandungan saponin triterpen dalam buah ini memberikan efek antitusif dan ekspektoran yang dapat membantu meredakan batuk. Selain itu, saponin juga berfungsi untuk membersihkan pori-pori kulit dan mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.